Poin - poin konten
Pengawet makanan alami – Ada berbagai makanan yang mungkin tidak memiliki masa simpan yang lama dan dapat semakin basi dari waktu ke waktu. Itu sebabnya pengawet ditambahkan untuk membuatnya lebih segar.
Apakah anda sudah tahu bahwa menggunakan bahan alami dapat membantu memelihara keawetan makanan ? Pengawet alami bekerja dengan baik dibandingkan dengan pengawet makanan sintetis dengan cara yang lebih sehat
Saat berbelanja ke toko kelontong mungkin tampak sangat menggoda ketika pengawet alami tampak mudah untuk kepraktisan pemakaiannya.
akan tetapi anda harus ingat bahwa jumlah pengawet sintetis dapat membuat Anda khawatir tentang risiko kesehatan jangka panjang.
Jadi jika Anda ingin mengawetkan makanan dan Anda berpikir untuk kesehatan, berpikir untuk jangka waktu yang lebih lama,
Berikut beberapa daftar pengawet alami yang bisa dijadikan referensi yang baik untuk kesehatan jangka panjang anda
6 pengawet makanan alami untuk memperpanjang keawetan makanan ini ampuh untuk menghambat pembusukan atau kerusakan pada makanan diantaranya:
1. Bawang putih
Kandungan pada bawang putih memiliki sifat antivirus yang membantu melawan bakteri, hal ini baik dalam fungsi tubuh dan dalam makanan. kandungan pada bawang putih diebut itu disebut gargaric
Sebuah penelitian membuktikan bahwa bawang putih dapat digunakan sebagai pengawet daging yang efektif untuk mencegah spoilage daging (titik-titik awal pembusukan) karena pertumbuhan bakteri. Bawang putih terus membunuh bakteri ketika Salmonella dan E. coli mengkontaminasi kaki ayam yang disimpan pada 4°C hingga 15 hari.
Makanan yang sering diawetkan dengan penggunaan bawang putih ialah makanan yang berbahan dasar daging. Cara menggunakan bawang putih sebagai pengawet alami yaitu cukup mudah : iris bawang putih dan campurkan pada potongan daging, atau bisa juga sebagai bumbu dalam sup anda, atau mungkin juga sebagai saus.
Penyajian ini akan membantu menjaga pertumbuhan bakteri berbahaya pada wadah, sehingga hal ini akan memungkinkan makanan untuk tetap segar lagi.
2. Garam laut merah muda (Sebagai pengawet makanan alami alternatif)
Masakan akan terasa hambar tanpa penggunaan garam, lebih jauh garam bukan hanya merupakan bumbu wajib pada banyak aneka masakan, tapi garam juga berfungsi sebagai pengawet alami
Garam efektif sebagai pengawet karena mengurangi aktivitas kimiawi air pada makanan. Menambahkan garam kedalam makanan juga dapat menyebabkan sel-sel mikroba mati karena mengkerut karena selnya mati menjalani tekanan osmotik. cairan pada sel-sel mikroba berpindah ke larutan garam yang lebih pekat
Terdapat alternatif penggunaan garam sebagai pengawet, sebagaimana yang diketahui garam di pasaran juga memiliki bergam jenis. ada garam yang mempunyai efek lebih menyehatkan dibanding garam biasa yaitu garam merah muda (garam himalaya)
Garam himalaya telah lama dipergunakan untuk menjadi salah satu yang terbaik sebagai pengawet makanan alami. garam Himalaya dapat membantu menjaga makanan Anda dalam cara yang lebih sehat.
Garam Himalaya menguatkan fungsi tubuh untuk menyerap sari-sari makanan. Selain itu, garam ini juga dapat mendukung kesehatan pembuluh darah, kekuatan tulang, fungsi pernapasan, ginjal dan kandung empedu.
Makanan yang biasa diawetkan dengan mengggunakan garam himalaya adalah makanan yang berbahan dasar sayuran.
3. Cabai (Bumbu Pedas)
Makanan pedas atau makanan yang diberi bumbu pedas relatif memiliki masa simpan yang lebih lama dibanding dengan makanan tanpa bumbu pedas mengapa?
Bumbu pedas selaras dengan tingkat suhu pada masakan tsb, ambilah termometer dan celupkan pada masakan basah yang diberi bumbu pedas, temperature makanan pada masakan yang diberi bumbu pedas akan lebih tinggi dibanding dengan yang tidak diberi bumbu pedas. Suhu panas pada cabai dipercaya dapat membunuh mikroba
Bumbu pedas biasanya juga tidak hanya berisi cabai tapi juga bercampur dengan rempah-rempah lainnya sehingga dalam konsentrasi tertentu mampu menekan pertumbuhan patogen berbahaya
4. Lemon
Lemon adalah sumber alami asam sitrat dan menjadikannya sangat baik sebagai pengawet alami untuk makanan. Kulit dan daging lemon adalah cara terbaik untuk diaplikasikan pada makanan Anda sehingga terhindar dari pembusukan.
Lemon mengandung asam ascorbic dan asam sitrat, yang merupakan zat antibakteri dan zat antioksidan. Cara menggunakan lemon sebagai pengawet alami makanan cukup mudah. Gunakan perasan lemon untuk mengawetkan makanan Anda. Lemon biasanya digunakan sebagai pengawet buah alami, terutama apel dan alpukat.
5. Cuka
Cuka terbuat dari gula fermentasi dan larutan aqueous, bertindak sebagai pengawet secara alami yang terbukti efektif. Asam asetat yang terkandung di cuka membunuh kuman dan mencegah spoilage (titik pembusukan) pada makanan
Kandungan asam asetat dan pH rendah, cuka digunakan sebagai pengawet baik untuk penggunaan rumah dan dalam industri makanan.
Menambahkan cuka untuk makanan tidak hanya memperpanjang masa simpan makanan, tetapi juga membantu untuk meningkatkan rasanya.
Bahkan, di Industri makanan sering digunakan dalam pengalengan atau pembuatan acar untuk berbagai bahan makanan, seperti sayuran, daging, produk ikan, buah dan suplemen.
6. Gula
Gula adalah pengawet alami yang membantu makanan mengurangi kadar air dan mikroorganisme pembusuk. Pengawetan dengan gula mengikuti prinsip yang sama dengan osmosis atau garam dehidrasi.
makanan bisa cepat basi karena kadar air yang tinggi, air dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri lebih cepat, dengan berkurangnya air maka pertumbuhan mikrorogarnisme pembusuk bisa ditekan.
Sebagai pengawet gula bertindak sebagai stabilizer (menstabilkan air dalam campuran bahan makanan), gula membantu mencegah atau memperlambat pertumbuhan bakteri.
Jenis gula yang sering digunakan sebagai pengawet biasanya gula cair atau gula pasir yang dicairkan. Jenis makanan yang diawetkan dengan gula biasanya buah-buahan yang dikeringkan dan dibuat menjadi manisan
Baca Juga : 10 Obat alami untuk darah tinggi yang terbukti ilmiah ampuh