Obat tradisional nyeri otot paha dan betis – Saat otot mengalami nyeri, biasanya kita tidak menduganya karena bisa dirasakan kapan saja serta di mana saja. Nyeri otot paha dan betis biasanya timbul karena berdiri sangat lama, karena mengerjakan aktivitas berat, bisa juga memang sedang masa datang bulan atau mungkin sedang masa kehamilan. Risiko nyeri otot pada paha dan betis juga lebih mudah menyerang bagi orang dengan otot yang lemah karena tidak suka berolahraga atau bisa karena faktor usia
Nyeri otot paha dan betis bisa diobati dengan obat tradisional menggunakan esensial tumbuhan yang mengandung anti nyeri atau anti inflamasi, untuk nyeri otot ringan bisa diredakan cukup dengan istirahat dan peregangan otot. untuk nyeri otot yang cukup berat bisa melakukan kombinasi antara obat tradisional, metode kompres dan melakukan terapi pijat.
Di luar sana ada obat pereda nyeri otot buatan (kimiawi) seperti ibuprofen dan paracetamol, namun bagi anda yang takut efek samping dan ingin mengobati nyeri otot misalnya nyeri otot pada paha dan betis, anda bisa menggunakan metode-metode pengobatan sebagai berikut
Poin - poin konten
Obat tradisional nyeri otot paha dan betis dengan menggunakan Minyak atau Esensial tumbuhan
1. Parutan Jahe
Jahe mengandung senyawa antiinflamasi yang ampuh untuk menghilangkan radang sendi, sakit kepala, kram menstruasi dan sakit lainnya termasuk nyeri otot.
Anda bisa mengambil jahe segar kemudian diparut, bisa dicampurkan dengan bubuk teh kemudian kompres ke bagian tertentu di sekitar otot paha dan betis yang terasa rasa sakit.
Kompres bisa dilakukan berulang-ulang sampai nyeri mereda, ganti kompress bila campuran parutan jahe dan bubuk teh telah mengering
2. Minyak Cengkeh
Minyak cengkeh juga ampuh meredakan rasa sakit, biasanya minyak cengkeh sering digunakan untuk pereda rasa sakit pada gigi gusi atau sebagai obat kumur untuk sakit tenggorokan
Tidak banyak yang tahu bahwa minyak cengkeh juga bisa diterapkan untuk pijat otot dan mengurangi rasa sakit sendi.
3. Chamomile / Kamomil
Chamomile atau mudah disebutnya “kamomil” merupakan tumbuhan bunga yang bisa diterapkan menjadi obat tradisional nyeri otot paha dan betis yang cukup ampuh. Manfaat tersebut karena chamomile memiliki isi flavonoid sebagai antiperadangan dan obat penenang ringan. Nyeri otot bisa jadi karna adanya reaksi peradangan.
Cara menggunakananya yaitu dengan menyeduh bunga Chamomile kering serta menjadikannya minuman seperti teh. Bisa juga dengan mengoleskan minyak esensial dari bunga Chamomile di area otot yang terasa nyeri
4. Peppermint
Sama halnya dengan Chamomile, daun Peppermint pula bisa diterapkan menjadi obat alami untuk nyeri otot. Minyak peppermint dapat membantu melemaskan otot yang kaku.
Cara menggunakannya yaitu dengan mengoleskan minyak esensial Peppermint di area otot yang kram, tegang, maupun terasa perih. Saat menggunakan minyak Peppermint akan dirasakan sensasi dingin karena isi menthol di dalamnya.
Selain metode oles peppermint bisa juga diminum untuk mendapatkan efek dingin dan relaksasi otot pada seluruh tubuh, khususnya pada otot yang nyeri.
Menguatkan otot dengan Asupan Nutrisi Khusus
1. Tingkatkan asupan nutrisi kaya vit D
Tak cuma menggunakan minyak atau esensial tumbuhan yang berfungsi sebagai obat alami pengurang nyeri otot. Anda coba bisa meningkatkan konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin D seperti Telor, ikan dan susu. Vit D bisa jufa didapat dari sinar mentari pagi hari
2. Protein
Komsumsi protein secara cukup setelah olahraga dapat membantu kurangi infeksi otot. Dalam suatu riset kecil mencermati 16 pelari maraton pendatang baru. Pelari yang memperoleh campuran protein serta karbohidrat sepanjang pertandingan menikmati lebih sedikit perih otot 72 jam setelah maraton dibandingi mereka yang hanya komsumsi karbohidrat.
3. Magnesium
Magnesium betul- betul berguna untuk metabolisme tubuh terutama pada fungsi otot. Orang pula dapat komsumsi suplemen magnesium, meski orang berusia serta balita yang lebih tua hanya boleh komsumsi ini sekiranya diresepkan oleh dokter.
Magnesium dosis besar dapat menimbulkan kram perut serta diare. Magnesium pula tercantum dalam sebagian santapan semacam kacang mete, kacang almond, bayam serta kacang- kacangan yang lain.
4. Kurkumin
Kurkumin merupakan salah satu senyawa aktif yang ada di dalam kunyit, jahe dan kayu manis. Senyawa yang satu ini memiliki fungsi antiperadangan, sehingga ampuh melawan peradangan bahkan infeksi pada otot yang nyeri disebabkan karena mengerjakan aktivitas atau olahraga yang berat.
Secara perlahan, dengan menggunakan kurkumin ini dapat mengendurkan otot- otot yang pesat serta mengembalikannya ke kondisi semula.
Bahan makanan yang banyak mengandung kurkumin adalah kunyit, dengan mengkonsumsi kunyit, maka anda mendapatkan keuntungan anti-inflamasi dan menolong meningkatkan peredaran dan mencegah pembekuan darah. Ini menolong meringankan rasa sakit pada luka, memar, sakit sendi termasuk juga nyeri otot seperti pada otot paha dan betis
Sebagaimana telah disebutkan di awal, selain kunyit, yaitu kayu manis serta jahe seluruhnya memiliki kurkumin, walau tidak sebanyak pada kunyit. jadi untuk mendapatkan efek kurkumin maka mengkonsumsi kayu manis dan jahe mungkin jika anda mau maka harus lebih banyak daripada mengkonsumsi kunyit.
5. Buah Ceri
Buah ceri sendiri diandalkan memiliki senyawa anti- inflamasi. Dalam suatu tinjauan pada tahun 2018 ditemui kalau ceri dapat kurangi rasa sakit serta kehancuran otot pengaruh berolahraga.
6. Blueberry
Blueberry yakni sumber antioksidan serta polifenol yang betul- betul bagus, serta pula memiliki dampak anti- inflamasi. Dalam suatu riset kecil apalagi ditemui kalau suplementasi blueberry dapat tingkatkan energi kerja berolahraga serta merendahkan indikator inflamasi.
7. Jus delima
Delima memiliki polifenol yang betul- betul banyak. Jumlah antioksidan jus delima 3 kali lebih besar dibanding teh hijau. Satu riset Mengenai atlet angkat besi elit yang komsumsi juice delima dapat membantu memesatkan pemulihan otot.
Metode Khusus sebagai kombinasi dengan penggunaan obat tradisional nyeri otot paha dan betis
1. Metode Pijat
Metode pijat adalah pilihan kombinasi yang tepat membantu mempercepat pengobatan nyeri otot. Jika ingin dipijat, maka anda harus siap menahan nyeri yang timbul karena tekanan fisik pemijat, pastikan pemijatan dilakukan oleh spesialis terapis yang sudah berpengalaman, pemijatan tidak bisa dilakukan sembarangan karena malah bisa terjadi “salah” pijat yang menyebabkan otot bisa semakin nyeri dan menjadi lama sembuh
Dengan pijatan yang tepat, otot- otot yang sebelumnya tegang menjadi rileks, sehingga rasa sakit pada otot juga perlahan mereda.
Setelah dilakukan pemijatan, baiknya anda beristirahat dahulu sebelum melakukan kembali aktivitas, memberikan waktu kepada otot untuk memulihkan diri dari tekanan-tekanan pemijatan
2. Metode kompres dingin
Metode Kompres menggunakan air dingin atau es biasanya dipilih buat menanggulangi pembengkakan otot. Cara ini bisa mengecilkan pembengkakan dan kurangi perih serta infeksi yang timbul pada otot.
Jika terjadi luka yang terbuka, jangan segera mengompres komponen otot yang terluka dengan es batu. Lebih bagus, balut dulu es batu dengan handuk biar kulit tak hadapi iritasi.
Kompress bisa dilakukan dalam waktu 15- 20 menit. bisa di ulangi dengan sedikit waktu jeda
3. Bantal hangat
Rasa sakit bisa juga dilaksanakan dengan bantal hangat. Metode kerjanya merupakan untuk meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi untuk daerah nyeri untuk menangani rasa sakit. Anda bisa memanaskan bantal hangat dengan menjemurnya dahulu di terik matahari
Baca Juga : Minuman Tradisional Penghilang Rasa Capek dari 10 Jamu dan 3 Jus
Cara mengurangi risiko timbulnya nyeri otot pada paha dan betis
1. Jalani peregangan
Sebelum melakukan aktivitas yang cukup berat, misalnya berolahraga yang menuntut pergerakan fisik dengan gerakan cepat atau dengan menumpu beban, maka sangat diwajibkan untuk melakukan peregangan otot terlebih dahulu. Fokuskan peregangan pada otot yang memang akan banyak digunakan, misalnya jika ingin berolahraga sepak bola maka banyaklah melakukan peregangan di area paha, betis dan pergelangan kaki
Ada olahraga khusus yang dapat melatih peregangan otot dengan baik. Jenis olahraga tersebut dinamakan yoga. Berolahraga yoga dapat melatih elastisitas dan kekuatan otot.
Coba jalani berolahraga yoga secara teratur dan tidak berlebihan, paling tak seminggu sekali biar elastisitas dan kekuatan otot terus terlatih. Otot yang elastis dan kuat akan mengurangi terjadinya risiko nyeri otot.
Lebih banyak lakukan Yoga untuk melatih otot paha dan betis akan mengurangi risiko terjadinya nyeri otot pada area paha dan betis
2. Peroleh posisi yang nyaman
Kenyamanan posisi dalam beraktivitas merupakan salah satu sistem yang bisa membantu kurangi timbulnya nyeri otot. Jauhi posisi berdiri, duduk, maupun tiduran yang membikin otot terus menjadi semakin nyeri. Jangan memaksakan diri seandainya memanglah posisi tertentu terasa tak aman pada otot yang terasa sakit.
Tak cuma itu, selalu praktekkan posisi badan yang bagus untuk melindungi kesehatan otot. Jauhi melakukan posisi badan yang menimbulkan rasa nyeri. Alasannya, Kerutinan buruk mempraktekkan posisi badan yang kurang nyaman akan menstimulus terjadinya nyeri otot.
3. Teratur berolahraga
Berolahraga secara teratur dan disiplin akan mengurangi risiko timbulnya nyeri otot, karena otot menjadi terbiasa dan tidak akan mudah “kaget” saat melakukan gerakan mendadak yang kadang bisa menimbulkan keram dan rasa nyeri
Dengan berolahraga, semua komponen badan akan bergerak, hal ini dapat membantu mempertahankan kekuatan otot serta kelenturan sendi.
Dengan otot yang kokoh dan sendi yang lentur, pasti hendak terus menjadi memudahkan dalam mengerjakan beraneka aktivitas, serta kurangi resiko luka yang jadi pemicu timbulnya rasa perih pada otot.
4. Istirahat yang cukup
Sedangkan direkomendasikan buat anda untuk selalu aktif bergerak, bukan berarti juga malah memforsir badan. Istirahatlah selalu dengan cukup, Berikan waktu pada tubuh untuk memulihkan sendiri otot-otot yang pegal setelah beraktivitas.
Jauhi pula berlebihan dalam berolahraga. Yakinkan kesibukan raga yang dijalani masih di dalam batasan normal serta tak memperburuk nyeri otot.